PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP INFORMASI METAR DAN TAFOR DALAM MENUNJANG KESELAMATAN PRAKTIK TERBANG DI AKADEMI PENERBANG INDONESIA BANYUWANGI
Dublin Core
Title
PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP INFORMASI METAR DAN TAFOR DALAM MENUNJANG KESELAMATAN PRAKTIK TERBANG DI AKADEMI PENERBANG INDONESIA BANYUWANGI
Description
Di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi, keterbatasan pemahaman
dan keterampilan dalam memahami dan menggunakan informasi cuaca dapat membahayakan keselamatan operasi penerbangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pemahaman mahasiswa terhadap informasi METAR dan TAFOR serta dampaknya dalam mendukung praktik terbang yang aman di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif dimana wawancara dan observasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menujukkan bahwa mahasiswa dengan stage CPL dan IR
menunjukkan pemahaman yang baik termasuk cara membaca, mengartikan dan menyimpulkan kondisi cuaca yang ada di METAR dan TAFOR. Sementara itu, mahasiswa dengan stage PPL cukup baik dalam membaca dan mengartikan abbreviation yang muncul dan masih ada yang belum paham mengenai abbreviation yang jarang muncul seperti TEMPO TL0330. Mahasiswa dengan jam terbang 0-60 jam masih merasa ragu dalam pengambilan keputusan. Sebaliknya, mahasiswa dengan jam terbang lebih banyak, antara 60-200 jam, menunjukkan pemahaman yang lebih baik dan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan
penerbangan yang tepat. Dampak yang kurang optimal berdampak negatif pada keselamatan penerbangan, penundaan atau pembatalan penerbangan dan dapat meningkatkan stres, menurunkan kepercayaan diri serta risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan penerbangan.
dan keterampilan dalam memahami dan menggunakan informasi cuaca dapat membahayakan keselamatan operasi penerbangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pemahaman mahasiswa terhadap informasi METAR dan TAFOR serta dampaknya dalam mendukung praktik terbang yang aman di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif dimana wawancara dan observasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menujukkan bahwa mahasiswa dengan stage CPL dan IR
menunjukkan pemahaman yang baik termasuk cara membaca, mengartikan dan menyimpulkan kondisi cuaca yang ada di METAR dan TAFOR. Sementara itu, mahasiswa dengan stage PPL cukup baik dalam membaca dan mengartikan abbreviation yang muncul dan masih ada yang belum paham mengenai abbreviation yang jarang muncul seperti TEMPO TL0330. Mahasiswa dengan jam terbang 0-60 jam masih merasa ragu dalam pengambilan keputusan. Sebaliknya, mahasiswa dengan jam terbang lebih banyak, antara 60-200 jam, menunjukkan pemahaman yang lebih baik dan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan
penerbangan yang tepat. Dampak yang kurang optimal berdampak negatif pada keselamatan penerbangan, penundaan atau pembatalan penerbangan dan dapat meningkatkan stres, menurunkan kepercayaan diri serta risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan penerbangan.
Creator
ADITYA PERMANA
Citation
ADITYA PERMANA, “PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP INFORMASI METAR DAN TAFOR DALAM MENUNJANG KESELAMATAN PRAKTIK TERBANG DI AKADEMI PENERBANG INDONESIA BANYUWANGI,” Repository - API Banyuwangi, accessed August 4, 2025, https://repository.icpa-banyuwangi.ac.id/items/show/53.